Jumat, 05 Juni 2009

Ada Kekuatan di Dalam Cinta


Ada kekuatan di dalam cinta, Orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan keinginannya Untuk mementingkan diri sendiri.
Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan, Orang tertawa gembira adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan
Ada kekuatan di dalam kedamaian diri Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang ya ng kuat Karena ia tidak pernah tergoyahkan Dan tidak mudah diombang-ambingkan.
Ada kekuatan di dalam kesabaran, Orang yang sabar adalah orang yang kuat Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu Dan ia tidak pernah merasa disakiti.
Ada kekuatan di dalam kemurahan, Orang yang murah hati adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.
Ada kekuatan di dalam kebaikan, Orang yang baik adalah orang yang kuat Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang
Ada kekuatan di dalam kesetiaan, Orang yang setia adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.
Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan, Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.
Ada kekuatan di dalam penguasaan diri, Orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian. Sadarkah teman bahwa engkau juga memiliki cukup Kekuatan untuk mengatasi segala permasalaha n dalam hidup ini? Dimanapun, seberat dan serumit apapun juga. Karena pencobaan tidak akan pernah dibiarkan melebihi kekuatan kita.

Label:

Detik-detik Rasulullah SAW menjelang Sakaratul Maut....

Detik-detik Rasulullah SAW menjelang Sakaratul maut
Detik-detik Rasulullah SAW menjelang Sakaratul maut,Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning burung-burung gurun pun enggan mengepakkan sayapnya.
Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata-bata memberikan petuah:
“Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan Cinta Kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah hanya kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, Sunnah dan Al-Qur’an. Barang siapa yang mencintai Sunnahku berarti mencintai aku, dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku,”
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar dadanya naik turun menahan nafas dan tangisnya. Ustman menghela nafas panjang dan Ali menundukan kepalanya dalam-dalam.
Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba “Rasulullah akan meninggalkan kita semua,” desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia.
Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.
Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seseorang yang berseru mengucapkan salam.
“Assalaamu’alaikum….Bolehkah saya masuk ?” tanyanya.Tapi Fatimah tidak mengijinkannya masuk, “Maafkanlah, ayahku sedang demam,” kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya kepada Fatimah.“Siapakah itu wahai anakku?”“Tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya” tutur Fatimah lembut. Lalu Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak dikenang.“Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. dialah Malaikat Maut,” kata Rasulullah.
Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat Maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit untuk menyambut ruh kekasih Allah dan Penghulu dunia ini.
“Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?” Tanya Rasulullah dengan suara yang amat lemah.“Pintu-pintu langit telah dibuka, para malaikat telah menanti Ruhmu, semua pintu Surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,” kata Jibril. Tapi itu semua ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.“Engkau tidak senang mendengar kabar ini, Ya Rasulullah?” tanya Jibril lagi.“Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?”“Jangan Khawatir, wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku:‘Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya’” kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan Ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
“Jibril, betapa sakit Sakaratul Maut ini.” Lirih Rasulullah mengaduh.Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
“Jijikkah engkau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu wahai Jibril?” Tanya Rasulullah pada malaikat pengantar wahyu itu.
“Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direngut ajal,” kata Jibril.Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik karena sakit yang tak tertahankan lagi.
“Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan kepada umatku”.Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.
“Peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah diantaramu,”
Di luar pintu, tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
“umatku, umatku, umatku”
dan….PUPUSLAH KEMBANG HIDUP MANUSIA MULIA ITU………Kini, mampukah kita mencintai sepertinya ?

Label:

Kamis, 04 Juni 2009

Sehari Bersama Temanku Tersayang

Selasa, 2 Juni 2009
Alarm di hpku berbunyi tepat pukul 04.00. Aku langsung bangun 'n' teringat pagi ini aku ada janji jemput sahabatku (adhek kostku sewaktu kuliah di yogya) di Stasiun Gambir. Ku langsung bersiap mandi 'n' siap untuk berangkat. Jam 04.45....ku pergi ke depan kostan untuk cari angkot T15 jurusan Pasar Rebo ( tumben lama sekali angkotnya). Akhirnya di tengah remang-remangnya pagi yang menginjak siang..melaju juga angkot itu. Sepanjang jalan banyak sekali motor lalu lalang 'n' melaju dengan cepatnya hingga memenuhi bahu jalan. Akhirnya sampai juga di Pasar Rebo, setelah bertanya pada asongan aku langsung beli tiket bus way...murah juga cuma Rp2000,00. Antian lumayan panjang n lama sekali bus way baru datang....wah ternyata bus way sudah penuh dengan penumpang....ops hpku bergetar tanda ada telp masuk....sambil mencari tempat untuk berdiri, ku angkat hpku..o..o..ternyata temanku Tegal telpon...duh..i pegel juga nih...sampai di btn akhirnya ku turun untuk ganti bus way jurusan senen-ancol......(sambil tengak -tengok kuliat tiap terminal pemberhentian kawatir kebablasan....maklum suasana pagi kota Jakarta beda dengan suasana siang hari....). Hemmm..ternyata yang kutakutkan terjadi juga....ternyata aku kebablasan sampai hampir ancol...waduh.....gmn nih....(agak sedikit panik). akhirnya ku putuskan untuk turun dan menunggu bus way ke arah senen...(aku mulai gelisah..jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.10 menit...aduh kasihan adhekku..dah nunggu hampir 2,5 jam) tak lupa ku sms dia untuk menunggu....

Akhirnya, datang juga bus way jurusan senen.....tak lupa aku pesan sama orang di sebelahku untuk ngasih tau kalo udah sampai senen....(aku trauma..takut kebablasan lagi...he..he...).Alhamdulillah sampai juga di Senen, aku langsung jari bajaj n minta diantar ke Gambir....(aku lebih suka naik bajaj daripada taxi....bisa liat jakarta 'n' menikmati macetnya jakarta dengan semilir angin alam yang kencang 'n' suara gaduh dari bajaj...he..he..). Dari jauh kucari-cari sosok adhekku....nah itu dia aku langsung turun dari bajaj, ternyata dia juga celingukkan mencariku.....Senangnya akhirnya ketemu juga...(bayangkan udah hampir 7 tahun tdk pernah ketemu....), trus ku anter dia ke toilet 'n' mandi.

Lalu.....kita berangkat ke Dutaan besar Jerman di Jalam Tamrin, untuk ngurus surat-surat, soalnya dia mo ada kunjungan ke Jerman....wah ternyata antri juga 'n' pengantar harus nunggu di luar, jauh dari kantor itu. Setelah tengak-tengok akhirnya...aku dapat teman ngobrol ....n cari duduk di pinggir pagar, tapi ....kok lama-lama pegel juga ya....akhirnya kita cari koran, trus gelar koran...'n'...duduk sambil facebookan...he...nyaman deh.......tak begitu lama Alhamdulillah urusan adhekku dah beres, kemudian kita cari taxi untuk pergi ke kantor diknas di jl. Sudirman. Sampai sana anter surat ( tapi ada kejadian yang sangat menggelitik, kita sampai naik-turun lift berkali-kali soalnya..lantai yang kita cari tidak ada....ops..ternyata kita salah lift, seharusnya kalo mau kelantai dibawah 10 naik lift yang disebelah kiri bukan sebelah kanan,..he...malu jg nih).

Setelah selesai semua urusan kita jalan ke kantin 'n' sarapan disana..biarpun udah jm 11.30...he..he...Wao.....ada gudeg, lama banget aku gak pernah makan gudek..hem..mmm...lezat....sambil minum segelas es jeruk segar........setelah kenyang kita menyelusuri jalan Sudirman....n sampailah di Ratu Plasa...setelah tanya sana-sini..kita sampai di Plasa Senayan..(ini pengalamann pertama aku masuk Plasa Senayan....kok beda ya.....he..he..). Iseng-iseng kutelp sahabatku yang kerja di Dept Kehutanan, tak lama kemudian kita putuskan untuk ke kantornya di jl. Gatot Subroto...Taxi mengantarkan kami ke sana...

Seru banget saat kita pertama bertemu maklum dah 5 tahun gak ketemu....kita kangen-kangenan sambil minum teh botol dingin (hemm......terbasuh juga tenggorokan yang udah kering) di kantin gedung wanabakti.....seru banget....tak berasa waktu menginjak sore, tak lupa aku sholat dulu di Masjid samping kantin,,,,,lalu kuta putuskan untuk pamitan coz..kasihan juga temanku harus ninggalin kerjaannya..he..he...sampai jumpa lagi sahabatku......

Kita lanjutkan perjalanan.....sampailah kita ke Monas sambil menunggu jadwal keberangkatan kreta jam 17.00. Di Monas kita duduk-duduk sambil ngobrol....'n'...bercerita, tak berasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.15....kita jalan menuju Stasiun Gambir, kita langsung menunggu kereta.....uh..ternyata penuh banget, kita berdiri cukup lama......sampai akhirnya datang juga kereta Bima jurusan Surabaya. Setelah mengucapkan salam perpisahan, adhekku langsung naik kreta 'n' aku langsung naik bus way...ternyata cukup ribet juga, harus naik-turun 'n' gonta ganti bus way.....penuh juga, tapi alhamdulillah aku dapat duduk juga.....Akhirnya sampai juga di Pasar Rebo, langsung ku naik T15 lagi yang membawaku pulang ke kostku....akhirnya jam 20.00 sampai juga di kostku.....(Terima kasih adhekku.....untuk waktu satu hari bersamamu, Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita di suatu hari nanti..amin)


Label:

Bogor Vacation


Sabtu, 30 Mei 2009
Di Sabtu pagi yang cerah, aku dan murid2ku kelas 6 'angkatan ke-3' Al-Jannah bersiap untuk mengadakan perjalanan ke Bogor, tepatnya ke Kampoeng Bamboe di Cijeruk. Sepanjang perjalanan aku dan murid2ku yang naik mobil jemputan no.18....becanda 'n' kita semua narsis abis deh....berpose segala gaya. Apalagi si Abiyu....aduh bener2 dech...godain aq sampai abiz...
ya begitulah gaya si Abiyu...yang hanya berani di belakang layar doang tapi kalo harus naik panggung...hemmm.....dijamin dech gak bakalan BERANI..he..he...
Tak terasa sampai juga di Kampoeng Bamboe... indah memang namun sayang jauh dari yang aku bayangkan, karena ternyata suasana di sana tidak jauh berbeda dengan sekolah tempat ku mengajar, karena sekolahku memang sekolah alam yang benar-benar asri juga ada outbondnya seperti di Kampoeng Bamboe. Sempet BeTe juga..namun ku coba untuk menikmatinya apalagi bila melihat tingkah muridku yg lucu 'n' takut2 ama lumpur...ih..geli deh.
duh yang bikin hebohnya....tanpa dikomando mereka langsung aja memelukku..dapat dibayangkan dech....kaos pinky kesayanganku jadi 'korban' (dah kurendam 2 hr tetep aja gak hilang noda lumpurnya...., awas ya kalo nanti kalian gak ganti kaos pinkyku!).
Pukul 13.00 waktu makan siang tiba...serunya makan dengan lahapnya untuk yg muslim...tapi...muslimah banyak yg gak abiz makannya, biasa dengan jurus andalanku "mengancam" akan disuapi untuk yg tidak abis...ternyata berhasil juga... tapi banyak yg pake alasan gak suka sayurlah, nasinya kebanyakan lah, dll... padahal porsinya udah dikiiit banget... tapi perutnya anak-anak pada gak muat... hhehe... soalnya seblumnya ada yg udah jajan bakso...
Setelah cek semua sterofom dan udah kosong semua...berarti dah 'aman'..kita siap tuk melanjutkan perjalanan ke Hotel Sahira Bogor....
Setelah masing-masing kelompok dapat kamar, langsung dech istirahat.....yach mungkin juga karena aku tuh guru kesayangan (he..he...GR nih ) jadi kamar gak pernah kosong dech...gantian mereka berkunjung..sekedar foto2 or abisin minumanku...(sungguh terlalunya....ihiks). Menjelang Magrib aku, Fathur, Asta, Bari n Biyu pergi ke Mall untuk cari kado..dengan semangat 45 karena kawatir gak dpt Magrib....akhirnya sampe jg, kita beli buku2 di Karisma. sepanjang jalan buanyaak penjual makanan, ngiler juga nih..akhirnya kita beli otak-otak 'n' gorengan....(dari pagi snack hanya yg manis-manis.....jadinya pengen yg laen nih..).
Acara malam berjalan dengan baik ( renungan, pembacaan asmaul husna bersama, juga acara basuh kaki bunda...hemm...cukup mengharukan ). Setelah selesai ternyata Hotel Sahira masih dihebohkan dengan suara mereka yang jadi 'Pak n Bu Post' gadungan.....keliling dari kamar ke kamar untuk saling tuker surat...wuih..hebohnya..(bayangkan sampai jam 24.00, mana ada coba petugas beroperasi jm segitu...).
Paginya, minggu 31 Mei 2009 jam 05.00 diketuklah kamarku...ternyata ada room service dari muridku 'sekotak singkong goreng '( hemmm.....lezatnya) kita sarapan, santai ..'n' akhirnya kita lanjutkan dgn acara tukar kado...mula2 garing banget..tapi berkat kepiawaian Mc nya..( GR nih..critanya) akhirnya heboh juga acaranya....n acara di tutup dengan persembahan lagu tentang 'Kemesraan ' oleh kwartet wek..wek....( personilnya guru2 kls 6 termasuk aku..he..he.. PeDe abis...padahal gak apal tuh...).Kemudian beres-beres, makan siang, n cek out deh....kita sambung cerita selanjutnya...."Sejenak Angan Melayang Ke Belakang Terlintas Sekejap Dalam Ingatan...di..Sana Pernah Ada Canda Dalam Kebersamaan...I Love U All My Students....

Label: