Jumat, 19 Juni 2009

Renungan....

Ku minta Allah setangkai bunga segar, Ia beriku kaktus berduri.

Ku minta Allah binatang mungil nan cantik, Ia beri aku ulat berbulu.

Ku sempat sedih, protes 'n' kecewa...

Betapa tidak adilnya ini, namun kemudian......

Kaktus itu berbunga, indah sekali...dan..

ulat itu tumbuh dan berubah jadi kupu-kupu yang teramat cantik.

Itulah jalan Allah, indah pada waktunya....

Allah tidak memberi apa yang kita harapkan..namun....tapi Allah beri apa yang kita perlukan..

Kadang kita sedih, kecewa, terluka....tapi jauh di atas segalanya....

Ia sedang merajut yang terbaik dalam hidup kita.......

semoga kita termasuk golongan orang-orang yang pandai bersyukur.....

Label:

Tips Belajar Matematika:
1. Belajarlah dengan hati yang senang
2. Bisa dengan menggambar or membuat mapping math supaya belajar lebih menarik dan lebih mudah mengingat rumus-rumus (seperti foto di samping ini...gambar mapping dr temen kls 6 lho..).
3. Tanamkan dalam hatimu "matematika itu mudah" dan yakinilah
bahwa kamu pasti bisa!.
4. Jangan pernah meremehkan pelajaran betapapun mudahnya.
5Jangan pernah malu untuk bertanya jika kalian belum paham.
6. Perbanyak 'jam terbang menghitung' (latihan mengerjakan soal). makin banyak jam terbang berhitung, matematika akan semakin mudah. 'Practice makes Perfect'.
7. The last, selalu bersemangat menghadapi permasalahan apapun yang
kalian jumpai! Jangan menyerah....dan terus mencoba.
Selamat Mempraktekkan, kalian Insyaallah Bisa !

Label:

Kamis, 18 Juni 2009


Al-Khwarizmi


Tokoh yang bernama lengkap Abu Ja'far Muhammad bin Musa Al-Khwarizmi (780-846 M) ini merupakan intelektual muslim yang banyak menyumbangkan karyanya di bidang matematika, geografi, musik, dan sejarah. Dari namanyalah istilah algoritma diambil.
Lahir di Khwarizmi, Uzbeikistan, pada tahun 194 H/780 M. Kepandaian dan kecerdasannya mengantarkannya masuk ke lingkungan Dar al-Hukama (Rumah Kebijaksanaan), sebuah lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Ma'mun Ar-Rasyid, seorang khalifah Abbasiyah yang terkenal.
Hisab al-Jabr wa al-Muqabla (Pengutuhan Kembali dan Pembandingan) dan Al-Jama' wa at-Tafriq bi Hisab al-Hind (Menambah dan Mengurangi dalam Matematika Hindu) adalah dua di antara karya-karya Al-Khwarizmi dalam bidang matematika yang sangat penting. Kedua karya tersebut banyak menguraikan tentang persamaan linier dan kuadrat; penghitungan integrasi dan persamaan dengan 800 contoh yang berbeda; tanda-tanda negatif yang sebelumnya belum dikenal oleh bangsa Arab. Dalam Al-Jama' wa at-Tafriq, Al-Khwarizmi menjelaskan tentang seluk-beluk kegunaan angka-angka, termasuk angka nol dalam kehidupan sehari-hari. Karya tersebut juga diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Al-Khwarizmi juga diyakini sebagai penemu angka nol.
Sumbangan Al-Khwarizmi dalam ilmu ukur sudut juga luar biasa. Tabel ilmu ukur sudutnya yang berhubungan dengan fungsi sinus dan garis singgung tangen telah membantu para ahli Eropa memahami lebih jauh tentang ilmu ini.
Selain matematika, Al-Khwarizmi juga dikenal sebagai astronom. Di bawah Khalifah Ma'mun, sebuah tim astronom yang dipimpinnya berhasil menentukan ukuran dan bentuk bundaran bumi. Penelitian ini dilakukan di Sanjar dan Palmyra. Hasilnya hanya selisih 2,877 kaki dari ukuran garis tengah bumi yang sebenarnya. Sebuah perhitungan luar biasa yang dapat dilakukan pada saat itu. Al-Khwarizmi juga menyusun buku tentang penghitungan waktu berdasarkan bayang-bayang matahari.
Al-Khwarizmi juga seorang ahli geografi. Bukunya, Surat al-Ardl (Bentuk Rupa Bumi), menjadi dasar geografi Arab. Karya tersebut masih tersimpan di Strassberg, Jerman. Selain ahli di bidang matematika, astronomi, dan geografi, Al-Khwarizmi juga seorang ahli seni musik. Dalam salah satu buku matematikanya, Al-Khwarizmi menuliskan pula teori seni musik. Pengaruh buku ini sampai Eropa dan dianggap sebagai perkenalan musik Arab ke dunia Latin. Dengan meninggalkan karya-karya besarnya sebagai ilmuwan terkemuka dan terbesar pada zamannya, Al-Khwarizmi meninggal pada tahun 262 H/846 M di Bagdad.(dna)
window.google_render_ad();

Label:

Selasa, 16 Juni 2009

PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENARIK 'N' MENYENANGKAN

Pembelajaran Matematika yang menarik dan menyenangkan.

Kelemahan dalam belajar matematika :
- kurang berpikir kritis, prakarsa dan ketelitian
- tekanan pada hafalan, berpegang pada buku dan menerima pelajaran secara pasif
- kurang kesadaran mengenai minat dan bakat
- kurang minat membaca buku
- belajar untuk ujian, mengejar angka dan nilai
di dasari atau tidak kita masih menemui situasi seperti itu di lapangan untuk itu sebagai seorang guru diperlukan strategi pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan :

Melakukan pembelajaran matematika yang menarik

Pembelajaran matematika yang menarik dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran, dengan meningkatnya minat siswa terhadap pembelajaran maka akan meningkatkan pula perhatian dan konsentrasi siswa terhadap pelajaran,sehingga akan menumbuhkan kegembiraan saat pembelajaran berlangsung. Keriangan hati akan memperbesar daya kemampuan belajar siswa dan membantunya tidak mudah melupakan apa yang telah dipelajarinya. Beberapa cara untuk menarik belajar siswa antara lain :
- Brain Games
- Memberi tantangan
- Mathmagic
- Bernyanyi
- Cerdas tangkas
- Teka-teki (stimulasi matematika dengan rekreasi matematika.

Selanjutnya pembelajaran yang menarikpun akan dilakukakan, misalnya dengan :

v Observasi lingkungan sekitar
Menggunakan lingkungan sekitar sebagai media belajar akan sangat menarik minat siswa terhadap materi yang diberikan, selain itu juga melatih cara berpikir siswa. Misalnya untuk menyampaikan materi pengukuran dalam matematika maka siswa kita ajak ke luar kelas atau pembelajaran out door untuk mengukur luas dan keliling kebun, mushola, lapangan parkir, lapanagan bola, dan lainnya. Selain siswa memahami tentang luas dan keliling kita juga dapat melihat bagaimana siswa dapat bersosialisasi dan bekerja dengan team, nilai kerjasama dapat kita tanamkan di sini.

v Menggunakan papan bulletin
Guru bisa menunjukkan keterangan yang menarik, cuplikan sejarah dan persoalan teka-teki sebagai sarana pengayaan tentang materi yang sudah diberikan.

v Pembelajaran menggunakan alat peraga atau multimedia

Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga akan mempermudah siswa dalam memahami materi yang diberikan. Misalnya untuk penyampaian materi bangun ruang, untuk mencari rusuk, sisi, dan titik sudut guru bisa menjelaskan dengan membawa peragav dari kayu seperti balok, kubus, bola, tabung, maupun kereucut dan yang lainnya.

v Pembelajaran matematika menggunakan internet

Misalnya pembelajaran dengan menggunakan game dari internet di akhir pembelajaran bisa guru lakuakan ini sehingga pembelajaran berakhir dengan menarik dan menyenangkan.

b. Melakukan pembelajaran matematika yang efektif

Pembelajaran yang menarik saja tidak cukup, karena diperlukan juga pembelajaran yang efektif. Karena kecendertungan yang ada pembelajaran yang menggunakan game atau permainan biasanya memerlukan waktu yang telatif lama, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Untuk itu diperlukan adanya perencanaan pembelajaran yang baik, teratur, disiplin dan konsentrasi serta mampu memotivasi siswa. Hal ini didukung dengan :

A. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang baik.
RPP yang baik dapat :
- mendokorong partisipasi aktif dari peserta didik
- Mengembangkan budaya membaca dan menulis
- Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
- Keterkaitan dan keterpaduan
- Menerapkan teknologi informasi dan kjomunikasi.

B. Teratur

Pokok pangkal dari cara belajar yang baik adalah keteraturan. Keteraturan ini harus benar-benar bisa dilakukan sehingga dengan sendirinya akan terbentuk suatu pola kebiasaan sehingga perbuatannya juga akan mempengaruhi pola piker yang sistematik.

C. Disiplin
Disiplin merciptakan kemauan untuk belajar secara teratur, merupakan suatu proses pembentukan watak yang baik, yang akan memberikan hasil yang memuaskan dalam setiap pembelajaran.

D. Konsentrasi

Tanpa konsentrasi maka pembelajaran tidak akan dapat berlangsung secara efektif. Konsentrasi sesungguhnya adalah kebiasaan seseorang yang dapat di latih.

Hal ini bisa dilakukan dengan :
- Sebaiknya pada awal pertemuan buatlah kesepakatan tentang tata tertib selama pembelajaran berlangsung. Usulan berasal dari siswa, ditanda tangani oleh seluruh siswa dan ditempelkan di depan kelas. Misalnya tentang aturan dating tepat waktu, ketepatan dalam pengerjaan dan pengumpulan tugas, dan lainnya.
- Mulai dengan pertanyaan yang menantang
- Kegitaan pembelajaran baik dari pembukaan, kegiatan pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan materi yang diberikan sehingga terjadi keselarasan.
- Peraga yang digunakan bisa dibuat sendiri oleh guru dengan bahan yang murah ( barang-barang bekas) dan cepat, namun tetap menarik.

E. Motivasi
Motivasi penting bagi siswa karena bisa menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Sebagai ilustrasi contoh : Archimedes sebagai salah satu ahli matematika yang terkenal pada jaman dahulu(287-212 sebelum masehi), dimana hasil karyanya masih dihargai sebagai hasil yang cemerlang dan penting pada jamannya., dia terkenal dengan penemuan mekanika yaitu metrode Archimedes untuk memompa air, lat pengungkit dan katrol, model pergerakan bintang dengan keakuratan sehingga dapat menjelaskan terjadinya gerhana matahari dan bulan. Mesin peranbg yang membuat takut para tentara romawi (yang juga membuat kematiannya). Baginya semua poenbemuannya hanya merupakan diversifikasi dari hasil main-mainnya dengan geometri, dari tulisannya yang tertinggal dia mengatakan bahwa semua ini adalah untuyk kepentingan penelitian matematika.


Pembelajaran matematika yang membuat siswa terlatih :

Belajar matematika hendaknya diarahkan untuk memberikan bekal kepada siswa untuk dapat memecahkan masalah dengan baik. Kita juga mengupayakan siswa dapat terlatih dalam menggunakan konsep, menyelesaikan persoalan, dan dapat berpikir kritis, kreatif dan regulasi diri.

Siswa terlatih mengerjakan soal-soal.

Soal-soal diberikan kepada siswa sesuai dengan kemampuannya.Kita bisamengelompokkan siswa ke dalam tiga kelompok : mudah, sedang, dan sulit.Dalam pemberian latihan soal yang mudah dalam bentuk konseptual, soal yang sedang diarahkan ke bentuk aplikatif dan analisa sedangkan soal yang sulit diarahkan ke bentuk problem solving dan nalaria.

Siswa terlatih berfikir kritis, kreatif dan regulasi diri.

Pola piker kritis ditandai dengan akurat dan mencari akurasi, jelas dan minta kejelasan, tetap berpikir terbuka, menuntut jaminan dan responnya tepat.

Pola piker kreatif ditandai dengan terus mencoba dan pantang menyerah, mengerahkan segala usaha, dan menghasilkan sudut pandang baru.

Pola piker regulasi ditandai memantau proses berpikir, menyusun rencana dengan tepat, mengidentifikasi sumber-sumber yang diperlukan, merespon umpan balik dengan baik, mengkaji efektifitas tindakan.


Teacher Guide. Majalah Profesional Guru, V.02. edisi 07.08. tahun 2008


METODE SEDERHANA MENGINTEGRASIKAN KTSP ACTIVE LEARNING :

Merumuskan ciri khas sekolah
Penentuan ini berdasarkan pada kondisi fisik sekolah (karakteristik siswa, konsumen sekolah, fasilitas yang tersedia), masyarakat sekitar, dan berbagai hambatan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan program pembelajaran. Kesemuannya itu harus dicermati, agar diperoleh program yang benar-benar actual.
Pengidentifikasian kompetensi
Dengan tersedianya KTSP yang telah dirancang, masih diperlukan penjabaran lebih terinci dan jelas menjadi tujuan-tujuan (indicator) yang dapat diamati dan diukur berdasarkan criteria tertentu.
Menentukan alat tolak ukur atas tujuan pembelajaran
Biasa disebut bukti assessmen. Bentuk asesmen ini tidak hanya tertulis. Sebab pendidikan sesungguhnya tidak hanya menilai hasil tetapi juga terutama proses mencapainya. Misal tolak ukurnya dilihat dari sikap ketika pembelajaran berlangsung.
Merancang strategi Instruksional dan system pengelolaan kelas.
Diperlukan kreativitas yang tinggi untuk menjabarkan kompetensi tujuan melalui penggunaan active learning.
Misalnya dengan penjelasan yang detail oleh guru dalam menyampaikan poko bahasan. Muylai dari pembukaan, ini biasanya dipakai seorang guru untuk menarik siswa agar dapat fokusdan termotivasi dalam mengikuti inti pembelajaran. Kegiatan inti seorang guru dituntut untuk kreatif menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan peralihan fungsi guru dari fasilitator menjadi mediator, juga menciptakan cooperative learning. Penutup, dipakai untuk menilai sejauh mana siswa dapat menangkap materi yang sudah diberikan.

Menilai rancangan Instruksional
Penilaian dihadapkan pada beberapa aspek, antara lain validitas tujuan, tingkat criteria asesmen, strategi instruksional, dan system pengelolaan.

Memperbaiki kembali program
Berdasarkan umpan balik yang diperoleh melalui penilaian yang dilakukan, jika perlu dilakukan beberapa perbaikan dan perubahan.

Label:

Menuju Hidup Lebih Bahagia

Sepuluh aturan menuju hidup yang lebih berbahagia :
1. Berbagi dengan orang lain ( dalam hal yg + lho..)
2. Melakukan kebaikan'n'melakukan segala sesuatu hanya dan karena Allah
3. Selalu mengucap syukur
4. Bekerja penuh semangat ' n' ikhlas
5. Mengunjungi orangtua dan belajar dari pengalaman mereka
6. Memandang lekat lekat wajah seorang bayi dan mengaguminya
7. Sering tertawa adalah minyak pelumas hidup ( tapi kalo suka tertawa sendiri berarti.....)
8. Berdoa untuk minta perlindungan 'n' berkah dari Allah
9. Membuat rencana seperti Anda akan hidup selamanya
10. Hidup seakan akan hari ini adalah hari terakhir hidup Anda di dunia (dlm hal beribadah..)

Label:

Humor....JILBAB

Benar-benar menyedihkan sekali cerita ini dan mungkin dunia ini nilai2 seperti ini sudah tidak dihargai ...! Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab. Sebuah niat mulia.Karena hatinya sudah mantab dan tetap, dia pun pergilah ke toko muslim untuk membeli jilbab.Setelah membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab dengan berbagai model (maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang ke rumah dengan hati suka cita & sangat gembira. Sesampainya di rumah, di dengan bangga dia mencoba2 & mengenakan jilbabnya di kamarnya. Ketika dia ke luar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit. Mereka marah & murka bukan main & meminta agar anaknya segera melepaskan jilbabnya...Anak itu tentu merasa sedih serta terpukul sekali…Bayangkan: Ayah ibunya sendiri menentangnya untuk mengenakan jilbab..!. Si anak mencoba berpegang teguh pada keputusannya, akan tetapi ayah ibunya mengancam akan memutuskan hubungan orang tua dan anak bila ia berkeras memakainya...Dia tidak akan diaku anak selamanya bila ia tetap menggunakan jilbab. Anak itu sedih sejadi -jadi nya. Dia merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya...dia kecewa sekali kenapa niat mulia seperti ini justru dihalangi. Dengan gundah gulana namun tidak berputus asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara dengan orang tuanya agar ia diperbolehkan memakai jilbab. Apa daya sang guru malah menolaknya juga.... Dengan kesedihan luar biasa, dia mencoba lagi berbicara dengan seseorang & kali ini dengan ustad nya dimana ia berguru agama untuk membujuk orang tuanya agar ia diizinkan memakai jilbab. Hasilnya ??...sang Ustadnyapun menolak untuk memperjuangkannya..!. Belum pernah rasanya sang anak ini dirundung duka seperti itu.. Dia merasa betul-2 sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung keputusannya untuk memakai jilbab...Sampai pada akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan jalan terakhir... Dia berkata pada orang tuanya : “Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai jilbab ini. Kalau tidak diizinkan juga saya akan gantung diri … !!” Demikian sang anak mengultimatum orang tuanya... Sejenak suasana menjadi hening diruangan itu. Ketegangan mencapai puncaknya dalam keluarga yang biasanya selalu harmonis itu. Akhirnya sambil menghela napas panjang, sang ayah berkata dengan lirih : “Yaantooo..yantoo ! Nek koe wong wedok, yo sak karepemu wae nek arep nganggo jilbab..." ( cerita ini kiriman email dari seorang teman...., mudah2an bisa membuat penyegaran, he..he..)

Label:

Senin, 15 Juni 2009

Pengembangan Kurikulum KTSP

Perlu adanya kurikulum tersendiri sesuai dengan kondisi daerah sekitar sekolah atau sering disebut dengan KTSP ( Kesatuan Tingkat Satuan Pendidikan), untuk itu perlu dibuat kurikulum sendiri, seperti kurikulum Al-Jannah (tempatku mengajar ). Acuan pembuatan kurikulum ini sesuai dengan landasan yuridis yaitu :
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 ( undang-undang ini merupakan gubahan dari UU nomor 22 tahun 1999) tentang pemerintah daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Asas desentralisasi berarti memberikan wewenang kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulum berdasarkan pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal tiga tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 36 tentang standar nasional pendidikan. Standar Nasional Pendidikan ini terdapat dalam PP nomor 19 tahun 2005, juga Permen nomor 22 tahun 2006, yaitu : tentang Kerangka dasa dan struktur kurikulum dan standar kompetensi dasar dari sini barulah kita membuat KTSP.

Label: